Senin, 09 Maret 2009

Terangkan Cara Kerja Secure Electronic Transaction SET ?

[4] Terangkan Cara Kerja Secure Electronic Transaction

SET ?
Jawab :

Mekanisme SET
.
Standar enkripsi yang digunakan dalam e-commerce pada saat ini adalah SET (Secure Electronic Transaction). Selain digunakan untuk pembayaran dengan credit card, SET juga digunakan untuk pembayaran dengan smartcard. Dengan menggunakan SET, kerahasiaan informasi customer (berupa nama dan nomor kartunya) bisa dijaga. SET juga bisa menjaga autotentifikasi atau identitas penjual dan customer, sehingga tidak bisa disalahgunakan oleh sembarang orang.

SET menggunakan suatu kriptografi khusus yang dinamakan asymmetric cryptography untuk menjamin keamanan suatu transaksi.
Asymmetric cryptography ini juga disebut dengan nama Public-key Cryptography. Enkripsi ini menggunakan dua kunci/key (yaitu kode), satu kunci digunakan untuk meng-enkripsi data, dan kunci lainnya untuk men-dekripsi data tersebut. Kedua kunci tersebut terhubung secara matematis dengan rumus tertentu, sehingga data yang telah di-enkripsi oleh suatu kunci hanya bisa di-dekripsi dengan menggunakan kunci pasangannya.

Setiap user mempunyai dua kunci, yaitu puclic key dan private key. User dapat menyebarkan public key secara bebas. Karena adanya hubungan yang khusus antara kedua kunci, user dan siapa pun yang menerima public key tersebut mendapat jaminan bahwa data yang telah dienkripsi dengan suatu public key dan dikirimkan ke user hanya bisa didekripsi oleh private key.
Keamanan ini terjamin selama user dapat menjaga kerahasiaan private key. Pasangan key ini harus dibuat secara khusus oleh user. Algoritma yang biasanya digunakan untuk pembuatan key adalah algoritma RSA (dinamakan berdasarkan inisial pembuatnya, yaitu : Rivest, Shamir, dan Adleman).

Artinya, suatu pihak pengelola e-commerce yang menggunakan SET, harus membuat pasangan key khusus untuk webnya. Public key akan disebarkan, dan hal ini biasanya dilakukan melalui penyebaran web browser.
Public key disertakan secara gratis untuk setiap web browser, dan telah tersedia jika browser tersebut diinstall. Private key, pasangan untuk pasangan public key tersebut disimpan oleh pengelola e-com.

Jika pembeli menggunakan browser untuk mengirim form transaksi, pembeli tersebut akan menggunakan public key yang telah tersedia di web browsernya.
Orang lain yang tidak mempunyai private key pasangannya, tidak akan bisa men-dekripsi data form yang dikirim dengan public key tersebut. Setelah data sampai ke pengelola e-com, data tersebut akan di-dekripsi dengan menggunakan private key. Artinya, hanya pengelola e-com yang bisa mendapatkan data itu dalam bentuk yang sebenarnya, dan data identitas serta nomor kartu kredit customer tidak akan jatuh ke tangan yang tidak berhak.

Cara kerja SET (Secure Electronic Transaction)

Kelebihan utama menggunakan sistem SET, yaitu tagihan pembelian dibebankan melalui kartu kredit, tetapi nomor kartu belum dimasukkan pada saat pembelian. Selain itu, pembeli/ pelanggan dan penjual harus sudah terdaftar dan memiliki sertifikat, sehingga akan mudah diidentifikasi.


Sebelum sistem berfungsi, pemilik kartu kredit (pembeli) harus membayar biaya administrasi terlebih dahulu. Sama seperti pada kartu kredit, pemilik kartu kredit (pembeli) harus menandatangani perjanjian yang telah disepakati untuk dapat memakai sistem SET ini. Kemudian, pembeli akan mendapatkan software dari bank dan harus terpasang di PC yang dipakai. Saat ini , untuk setiap instansi tersedia 3 sampai 7 MB data pada sebuah CD-ROM. Untuk masa mendatang, bisa saja dikembangkan menjadi sebuah kartu chip praktis.


Di komputer tersedia sebuah program, yaitu Microsoft Wallet, khusus untuk pemakai dan sebuah electronic briefcase yang dapat mengelola beberapa kartu kredit yang berbeda. Oleh karena itu pemilik kartu kredit (pembeli) tidak perlu memasukkan nomor kartu kredit setiap pemesanan, cukup hanya dengan mengklik software programnya, selain data-data barang pesanan, pembeli juga harus memasukkan data sertifikatnya dan sebuah signature (tanda pengesahan) digital. Dengan prinsip key-lock system, sebuah pengenkripsian asimetris (asymmetric encryption) akan menjamin bahwa identifikasi memang valid dan tidak bertumpuk, serta data-data tidak dapat di sabotase salama proses transfer atau data-data tidak mengandung kesalahan. Pemilik kartu kredit (pembeli) juga dapat melakukan konfirmasi melalui bank. Tetapi penjual tidak akan dapat mengetahui nomor kartu kredit pembeli. Proses pemeriksaan dan penjaminan dilakukan oleh pihak bank dapat dilihat pada Gambar .Sebagai proteksi tambahan, konsumen juga harus memasukkan nomor kode. Sertifikat dan kode ini menjadi sebuah komponen ganda (dual component), sama seperti sistem pembayaran tanpa uang tunai yang biasa, sebuah kartu/ cek atau kartu/ PIN.
Semua ini dilakukan demi masalah keamanan.

Bagaimana Konsep Berbelanja Online ?

[3] Bagaimana Konsep Berbelanja Online ?

Jawab :

Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk yang akan dibeli

Mekanisme E-Commerce

Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.

Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu.

Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet.


Software untuk Pembuatan E-Commerce

Dalam pembuatan ‘toko’ di internet (atau biasa disebut dengan istilah cybershop), diperlukan software-software tertentu untuk mengatur inventarisasi barang dan proses transaksi jual beli barang.
Di pasaran, sudah terdapat software-software khusus untuk membuat sistem E-Com, seperti Intershop Online keluaran Intershop Communications, Merchant Server keluaran Microsoft Corp, dan Electronic Commerce Suite keluaran iCat. Software-software itu khusus dijual kepada pihak-pihak yang berniat membangun cybershop, dan dijual dengan harga ribuan dollar. Pada umumnya software-software untuk pembuatan E-Commerce ini menggunakan database untuk penyusunan katalog. Database yang digunakan biasanya adalah DB2, Oracle. atau SQL.


Alternatif Pembayaran untuk E-Commerce

Untuk pembayaran, e-commerce menyediakan banyak alternatif. Caranya adalah dengan terlebih dahulu mendaftar sebagai customer pada web tersebut.
Pembeli yang telah mempunyai kartu kredit dapat menggunakan kartu tersebut untuk pembayaran. Selain kartu kredit, alternatif lainnya adalah dengan menggunakan e-cash. E-cash sebenarnya merupakan suatu account khusus untuk pembayaran melalui internet. Account tersebut dibuka dengan menggunakan kartu kredit yang dipunyai sebelumnya. Customer hanya perlu mengisi pada account e-cashnya untuk digunakan.

Alternatif lain dalam pembayaran di internet adalah dengan menggunakan smartcard. Di Singapura, smartcard dikenal dengan istilah cash card. Pemakaian smartcard ini hampir sama dengan pemakaian kartu ATM yang biasa dipakai untuk berbelanja, yaitu pada saat transaksi, uangnya didebet langsung dari account di bank. Untuk pembayaran di internet, user harus memiliki ‘smart card reader’. Dalam pemakaiannya, alat khusus ini disambungkan ke port serial di komputer. Pada saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut, sehingga chip yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer. Untuk softwarenya, digunakan software bernama ‘e-wallet’. Contoh web site yang telah menyediakan smartcard untuk pembayaran adalah http://www.discvault.com.

Selain dengan ketiga cara di atas, terdapat alternatif pembayaran yang relatif baru dan belum begitu populer. Alternatif ini adalah penggunaan iCheck, yaitu metode pembayaran dengan menggunakan cek. Pembayaran ini membutuhkan nomor cek milik customer. Web site yang menyediakan penjelasan mengenai cara pembayaran ini adalah http://www.icheck.com.

Keamanan di E-Commerce

Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.

Yang menandakan suatu retailer web site aman atau tidak adalah adanya tanda khusus yang muncul di status bar di bagian bawah layar browser. Pada IE, tanda yang muncul adalah tanda gembok terkunci di pojok kanan status bar. Sedangkan pengguna Netscape Navigator, akan melihat tanda kunci di pojok kiri status bar. Jika tanda-tanda tersebut muncul, berarti Anda sedang ter-connect pada server yang aman. Walaupun begitu, karena standar yang dipakai untuk secure connection ini relatif baru, belum semua cybershop menggunakan standar ini.

Kumpulan dari banyak cybershop yang telah terintegrasi dinamakan cybermall. Beberapa cybermall akan mengecek terlebih dahulu legitimasi dari cybershop yang akan masuk, sehingga dapat menghindari adanya cybershop yang palsu. Beberapa cybermall juga menyediakan jasa-jasa tambahan, seperti billing atau tagihan yang tersentralisasi, menjadikan proses belanja menjadi lebih mudah dan aman.

Jelasakan perbedaan eBussiness dan eCommerce ?

[2] Jelasakan perbedaan eBussiness dan eCommerce ?
Jawab :

Perbedaan e-Business dan e-Commerce

Electronic Business, atau e-Business, adalah suatu proses bisnis yang berhubungan dengan sistem informasi. Metode e-Business, memungkinkan perusahaan untuk berhubungan dan mengakses data internal dan eksternal dengan proses yang lebih efisien dan fleksibel, agar berhubungan lebih erat dengan pemasok dan mitra usaha, dan untuk lebih memuaskan keinginan dan harapan pelanggan.

Dalam prakteknya, e-Business lebih berfokus pada strategi dengan fungsi yang menggunakan kemampuan elektronik, sedangkan e-commerce adalah suatu kumpulan dari keseluruhan strategi e-Business. E-commerce dicari untuk menambahkan aliran pendapatan dengan menggunakan internet untuk membangun hubungan dengan klien dan mitra usaha dan mengembangkan efisiensi dengan menggunakan strategi “Empty Vessel”. Terkadang e-commerce melibatkan aplikasi dari sistem manajemen pengetahuan.

E-business melibatkan seluruh rantai nilai dalam proses bisnis : pembelian elektronik dan manajemen rantai pasokan, memproses pesanan secara elektronik, mengatur pelayanan pelanggan dan bekerjasama dengan mitra usaha. Standar teknis khusus untuk e-business adalah memfasillitasi adanya pertukaran data antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Solusi software e-business memungkinkan integrasi antara intra dan inter proses bisnis perusahaan. E-business dapat diatur melalui internet, intranet, dan/atau extranet.

E-commerce adalah suatu tipe model bisnis atau segmen dari model bisnis yang memungkinkan sebuah perusahaan atau individu untuk menjalankan bisnis melalui jaringan elektronik. E-commerce beroperasi pada keempat segmen pasar utama : b2b,b2c, c2c, c2b.

[1] Jelaskan konsep ecommerce dalam implentasinya pada enterprise masa depan?

[1] Jelaskan konsep ecommerce dalam implentasinya pada

enterprise masa depan?

Jawab :

Dalam mengeimplementasi e.Commerce terdapat 4 implementasi diantaranya adalah :
1. Pengembangan Produk
Produk atau jasa yang dikembangkan harus memiliki nilai tambah atau

keunggulan dan memiliki daya saing yang tinggi dan secara

terus menerus dikembangkan dengan penuh inovasi dan berkualitas
2. Promosi
Produk dan jasa memerlukan promosi yang efektif secara terus menerus

baik secara off line (melalui media cetak, brosur, pamflet dll) dan secara

On line
3. Transaksi secara On Line
Membangun infrastruktur dan fasilitas terkait dapat dengan mudah

dioperasikan oleh pelanggan sehingga dapat memberikan
kenyamanan dan keamanan dalam bertransaksi
4. Pelayanan Purna Jual
E. Commerce dapat memanfaatkan internet (email, situs web) untuk

memberikan layanan purna jual. Memerlukan keterpaduan
seluruh system dan prosedur pada pelaku bisnis.