[4] Terangkan Cara Kerja Secure Electronic Transaction
SET ?
Jawab :
Mekanisme SET
.
Standar enkripsi yang digunakan dalam e-commerce pada saat ini adalah SET (Secure Electronic Transaction). Selain digunakan untuk pembayaran dengan credit card, SET juga digunakan untuk pembayaran dengan smartcard. Dengan menggunakan SET, kerahasiaan informasi customer (berupa nama dan nomor kartunya) bisa dijaga. SET juga bisa menjaga autotentifikasi atau identitas penjual dan customer, sehingga tidak bisa disalahgunakan oleh sembarang orang.
SET menggunakan suatu kriptografi khusus yang dinamakan asymmetric cryptography untuk menjamin keamanan suatu transaksi. Asymmetric cryptography ini juga disebut dengan nama Public-key Cryptography. Enkripsi ini menggunakan dua kunci/key (yaitu kode), satu kunci digunakan untuk meng-enkripsi data, dan kunci lainnya untuk men-dekripsi data tersebut. Kedua kunci tersebut terhubung secara matematis dengan rumus tertentu, sehingga data yang telah di-enkripsi oleh suatu kunci hanya bisa di-dekripsi dengan menggunakan kunci pasangannya.
Setiap user mempunyai dua kunci, yaitu puclic key dan private key. User dapat menyebarkan public key secara bebas. Karena adanya hubungan yang khusus antara kedua kunci, user dan siapa pun yang menerima public key tersebut mendapat jaminan bahwa data yang telah dienkripsi dengan suatu public key dan dikirimkan ke user hanya bisa didekripsi oleh private key. Keamanan ini terjamin selama user dapat menjaga kerahasiaan private key. Pasangan key ini harus dibuat secara khusus oleh user. Algoritma yang biasanya digunakan untuk pembuatan key adalah algoritma RSA (dinamakan berdasarkan inisial pembuatnya, yaitu : Rivest, Shamir, dan Adleman).
Artinya, suatu pihak pengelola e-commerce yang menggunakan SET, harus membuat pasangan key khusus untuk webnya. Public key akan disebarkan, dan hal ini biasanya dilakukan melalui penyebaran web browser. Public key disertakan secara gratis untuk setiap web browser, dan telah tersedia jika browser tersebut diinstall. Private key, pasangan untuk pasangan public key tersebut disimpan oleh pengelola e-com.
Jika pembeli menggunakan browser untuk mengirim form transaksi, pembeli tersebut akan menggunakan public key yang telah tersedia di web browsernya. Orang lain yang tidak mempunyai private key pasangannya, tidak akan bisa men-dekripsi data form yang dikirim dengan public key tersebut. Setelah data sampai ke pengelola e-com, data tersebut akan di-dekripsi dengan menggunakan private key. Artinya, hanya pengelola e-com yang bisa mendapatkan data itu dalam bentuk yang sebenarnya, dan data identitas serta nomor kartu kredit customer tidak akan jatuh ke tangan yang tidak berhak.
Cara kerja SET (Secure Electronic Transaction)
Kelebihan utama menggunakan sistem SET, yaitu tagihan pembelian dibebankan melalui kartu kredit, tetapi nomor kartu belum dimasukkan pada saat pembelian. Selain itu, pembeli/ pelanggan dan penjual harus sudah terdaftar dan memiliki sertifikat, sehingga akan mudah diidentifikasi.
Sebelum sistem berfungsi, pemilik kartu kredit (pembeli) harus membayar biaya administrasi terlebih dahulu. Sama seperti pada kartu kredit, pemilik kartu kredit (pembeli) harus menandatangani perjanjian yang telah disepakati untuk dapat memakai sistem SET ini. Kemudian, pembeli akan mendapatkan software dari bank dan harus terpasang di PC yang dipakai. Saat ini , untuk setiap instansi tersedia 3 sampai 7 MB data pada sebuah CD-ROM. Untuk masa mendatang, bisa saja dikembangkan menjadi sebuah kartu chip praktis.
Di komputer tersedia sebuah program, yaitu Microsoft Wallet, khusus untuk pemakai dan sebuah electronic briefcase yang dapat mengelola beberapa kartu kredit yang berbeda. Oleh karena itu pemilik kartu kredit (pembeli) tidak perlu memasukkan nomor kartu kredit setiap pemesanan, cukup hanya dengan mengklik software programnya, selain data-data barang pesanan, pembeli juga harus memasukkan data sertifikatnya dan sebuah signature (tanda pengesahan) digital. Dengan prinsip key-lock system, sebuah pengenkripsian asimetris (asymmetric encryption) akan menjamin bahwa identifikasi memang valid dan tidak bertumpuk, serta data-data tidak dapat di sabotase salama proses transfer atau data-data tidak mengandung kesalahan. Pemilik kartu kredit (pembeli) juga dapat melakukan konfirmasi melalui bank. Tetapi penjual tidak akan dapat mengetahui nomor kartu kredit pembeli. Proses pemeriksaan dan penjaminan dilakukan oleh pihak bank dapat dilihat pada Gambar .Sebagai proteksi tambahan, konsumen juga harus memasukkan nomor kode. Sertifikat dan kode ini menjadi sebuah komponen ganda (dual component), sama seperti sistem pembayaran tanpa uang tunai yang biasa, sebuah kartu/ cek atau kartu/ PIN. Semua ini dilakukan demi masalah keamanan.